twitter
rss



A.      Peranan Sumber Daya Alam
Terbatasnya tingkat produksi di Negara yang pendapatannya rendah disebabkan oleh terbatasnya sumber-sumber alam yang tersedia, baik dalam arti kuantitas maupun kualitas. Peranan relative dari sumber alam dalam perkembangan ekonomi cenderung turun bila perekonomian semakin berkembang. Dengan naiknya pendapatan, maka hasrat berkonsumsi marjinal pada sumber-sumber alam tampak berkurang. Cepatnya pertumbuhan penduduk di Negara-negara Dunia Ketiga(Negara berkembang) telah menyusutkan persediaan air, tanah, dan bahan bakar kayu di daerah pedesaan dan memperparah berbagai macam persoalan di daerah perkotaan seperti minimnya fasilitas sanitasi dan terbatasnya persediaan air bersih. Lonjakan jumlah penduduk di pelbagai kawasan termiskin di dunia telah mengakibatkan semakin parahnya degradasi lingkungan hidup atau pengikisan sumber-sumber daya alam yang jumlahnya sudah sangat terbatas sehingga mengakibatkan penduduk di kawasan-kawasan tersebut harus menghadapi berbagai kesullitan yang begitu berat sekedar untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Tingkat produktivitas sumber-sumber daya yang masih tersisa harus diselamatkan atau dilestarikan agar dapat mendukung aneka kebutuhan penduduk dunia. Apabila kenaikan GNP dan produksi pangan lebih rendah dari pertambahan penduduk maka dengan sendirinya tingkat produksi per kapita dan kemampuan suatu Negara dalam berswasembada pangan akan merosot.
B.     Sifat-Sifat dan Macam Sumber Daya Alam

Sumberdaya alam merupakan salah satu masukan penting (inputs) untuk diolah dalam berbagai kegiatan ekonomi guna menghasilkan barang dan jasa (outputs untuk memenuhi kebutuhan manusia). Mengenai banyak atau tidaknya nilai sumberdaya alam, tergantung pada waktu dan tempat, tingkat teknik dan penemuan- penemuan baru, sikap manusia terhadap sumberdaya tersebut, dan perubahan- perubahan dalam selera, baik di dalam negeri mapun di luar negeri.
Adapun macam sumberdaya alam dapat digolongkan sebagai berikut:
1.      Sumberdaya alam yang tidak dapat habis (inxhaustible natural resources). Ini mencakup udara, energi matahari, dan air hujan.
2.      Sumberdaya alam yang dapat diganti atau diperbaharui dan dipelihara (renewable resources). Ini meliputi air yang ada di tempat seperti danau, sungai, dan sebaginya, kualitas tanah, hutan, margasatwa, dan ikan.
3.      Sumberdaya alam yang tidak dapat diganti (irreplaceable atau stock natural resources). Ini mencakup sumberdaya mineral seperti logam, minyak bumi dan batubara.
Sebagian besar teori pertumbuhan ekonomi memusatkan perhatian pada hubungan antara produksi atau output dengan faktor produksi kapital dan tenaga kerja. Akan tetapi akhir- akhir ini mulai terasa perlunya melihat peranan sumberdaya alam dalam hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi. Sumberdaya alam merupakan salah satu masukan yang penting dalam kegiatan produksi apa saja, baik di sektor industri (perpabrikan), di sektor pertanian maupun sektor jasa. Semua kegiatan dalam ketiga sektor itu memberikan hasil berupa barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dengan kata lain sumberdaya alam harus digali guna memenuhi kebutuhan manusia. Di sisi lain kegiatan produksi yang semakin meningkat disamping menghasilkan alat pemuas kebutuhan juga menghasilkan adanya pencemaran lingkungan (polusi). Pencemaran lingkungan ini mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan manusia sehingga akan menekan kesejahteraan hidup manusia. Dengan semakin memburuknya kualitas tanah, udara dan air akibat polusi maka semakin berat untuk mencapai tujuan pembangunan suatu bangsa untuk hidup lebih baik secara materiil dan hidup lebih lama di dunia ini.
       C.     Ruang Lingkup Sumber Daya Alam
Pengertian sumberdaya alam meliputi semua sumberdaya dan sistem yang bermanfaat bagi manusia dalam hubungannya dengan teknologi, ekonomi dan keadaan sosial tertentu. Adanya sumberdaya alam dapat dilihat dalam arti stok ataupun persediaan yang ada pada suatu saat (reserves) atau aliran (flow) dari barang- barang sumberdaya alam atau jasa yang dihasilkan oleh stok sumberdaya alam tersebut. Stok atau reserves menunjukkan apa yang diketahui tersedia bagi penggunaan sepanjang waktu, sedangkan aliran barang dan jasa menunjukkan barang dan jasa sedang dimanfaatkan. Matahari, angin, gelombang laut, tanah pertanian, hutan, perikanan, udara dan air permukaan merupakan sumberdaya yang dapat diperbaharui (renewable resources), sedangkan bijih mineral, minyak fosil merupakan sumberdaya yang tak dapat diperbaharui (exhaustible resources).
Dapat diperbaharuinya suatu sumberdaya alam sering tergantung pada cara pengelolaan yang tidak merusak, seperti terhadap tanah pertanian, perikanan, pembuangan sampah, karena beberapa perubahan, terdapat sumberdaya alam yang tidak dapat dikembalikan lagi (irreversible). Tersedianya sumberdaya alam tergantung pada tersedianya teknologi, tingkat biaya dan kendala- kendala sosial.
      D.    Pengertian Persediaan (Reserve) Sumber Daya Alam)
Pengertian mengenai sumberdaya ini sangat penting dalam kaitannya dengan sumberdaya alam yang tak dapat diperbarui, dan memang jenis sumberdaya inilah yang sering dikhawatirkan akan segera habis atau punah. Sumber daya yang belum diketemukan dibedakan antara sumberdaya yang secara hipotesis atau spekulatif diketahui dan  sumberdaya yang sama sekali belum kita mengerti apakah ia itu ada atau tidak apalagi berapa banyak tersedianya sumberdaya tersebut.
Dari segi ekonomi, sumberdaya alam yang tak dapat diperbarui itu dibedakan menjadi sumberdaya yang tidak ekonomis  (subekonomis) artinya mempunyai potensi untuk digunakan apabila diperlukan dan sumberdaya ekonomis, yaitu sumberdaya yang sudah memiliki nilai ekonomis dan sudah dikenal penggunaannya. Dari segi geologis sudah diketahui macam dan banyaknya serta dari segi ekonomis sudah dapat digunakan, maka sumberdaya inilah yang kita nyatakan sebagai persediaan sumberdaya alam (reserves). Reserves ini meningkat bila ada eksplorasi yang berhasil, dan berkurang bila mengalami kerusakan dan diambil oleh manusia.
        E.     Isu Pokok Sumber Daya Alam
1.      Pertanyaan mengenai berapa lama dan dalam keadaan apa kehidupan manusia dapat berlangsung terus di bumi ini dengan persediaan tertentu dari sumberdaya yang melekat di suatu tempat (insitu resources), yang dapat diperbarui tetapi dapat rusak, serta terbatasnya sistem lingkungan.
2.      Adanya pengalaman sejarah mengenai pergeseran dari sumberdaya yang dapat diperbarui ke sumberdaya yang tidak dapat diperbarui.
3.      Kebijakan penggunaan sumberdaya alam pada masa lampau dimana banyak tindakan yang tidak bijaksana, berpandangan dekat, eksploitasi yang terlalu rakus terhadap sumberdaya alam.
4.      Pertanyaan mengenai pemahaman kita mengenai peranan dan pentingnya sumberdaya alam dan lingkungan sebagai faktor- faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi di masa lampau.
5.      Kita semakin tergantung pada sumberdaya alam yang rendah kualitasnya. Terlebih lagi untuk mengolah sumberdaya alam ini dibutuhkan lebih banyak energi dan biaya.
6.      Semakin memburuknya keadaan lingkungan.
7.      Peranan yang diberikan kepada mekanisme pasar dalam menentukan bagaimana sumberdaya alam itu dikelola sepanjang waktu.
Dalam usaha memajukan suatu perekonomian dalam kaitannya dengan sumberdaya alam yang tetap jumlahnya dapat disajikan altenatif- alternatif berikut:
a.    Sumberdaya dihabiskan secara cepat dalam suatu periode dengan pertumbuhan yang cepat dan standar hidup yang tinggi diikuti dengan kehancuran suatu sistem kehidupan secara cepat pula.
b.    Sumberdaya alam dimanfaatkan perlahan- lahan, sehingga tingkat pendapatan dan standar hidup rendah, tetapi untuk jangka waktu yang lama.
c.    Sumberdaya dimanfaatkan secara cepat guna menciptakan kemampuan untuk menghasilkan sumberdaya yang dapat diperbaharui untuk menggantikan sumberdaya yang habis pakai, sehingga produksi atau perekonomian dapat teus berlangsung.
d.   Sumberdaya alam dihemat penggnaannya (conserved) dan dimanfaatkan sedikit demi sedikit, tetapi akan menjadi usang bila terdapat penemuan teknologi baru.
e.    Perubahan teknologi serta substitusi sumberdaya yang dapat diperbarui bagi yang tidak dapat diperbarui akan dapat memelihara kelangsungan pertumbuhan Produk Nasional Bruto, tetapi memburuknya lingungan akan mengurangi kesejahteraan manusia.
      F.      Pengelolaan Sumber Daya yang Tak Dapat Diperbaharui
Apabila sebuah negara memaksimalkan atau menghabiskan sumber daya yang tak dapat diperbarui secara cepat, maka akan memajukan kemakmuran negara tersebut. Namun dalam jangka waktu ke depan negara tersebut akan kekurangan sumber daya tersebut karena sumber  daya yang tak dapat diperbarui akan tercipta lagi dengan memerlukan waktu yang cukup lama. Sumber daya yang tidak dapat diperbarui dapat  ditambah persediaannya melalui penemuan-penemuan persediaan baru atau dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan diperolehnya sumber daya tersebut dengan bahan yang lain dan lebih murah.
Teori pengambilan optimum
Ada dua syarat pening bagi adanya suatu pengambilan yang optimal (optimal depletion). Yaitu perbedaan antara sumber daya yang tak dapat diperbarui dengan sumber daya biasa.  Sumber daya yang tak dapat diperbarui jumlahnya terbatas dan tak tak dapat dihasilkan secara cepat.
Penggunaan atau pengambilan saat ini berarti mengandung suatu biaya alternatif (opportuniy cost) yang berupa nilai yang mungkin diperoleh pada masa yang akan datang.  Syarat efisiensi biaya yang harus dipenuhi barang-barang pada umumnya adalah harga sama dengan biaya produksi marginal. Sedangkan  untuk sumber daya alam syaratt efisiensi akan terpenuhi bila harga sumberdaya sama dengan biaya produksi marjinal ditambah  biaya alternatif

    G.    Pengelolaan Sumber Daya Yang Dapat Diperbaharui
Seperti halnya sumber daya yang dapat habis (yang tak dapat diperbarui) dapat diperbarui walaupun dengan waktu yang lama, maka sumber daya yang dapat diperbarui ternyata dapat juga habis dan tak dapat diperbarui. Sangatlah ditakutkan apabila sumber kehidupan baik hewan maupun tumbuhan akan musnah dan sulit untuk menghidupkannya lagi.  Sumber daya yang dapat diperbarui akan musnah apabila manusia mengeksploitasinya secara berlebihan.  Sumber daya yang dapat diperbarui biasanya tersedia milik umum, jadi memiliki kecenderungan untuk mengeksploitasinya secara berlebihan (over exploitation, yang kemudian berakibat pada  habisnya sumber daya.
Model  penggunaan optimal (optimal use mode)
Sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alamiah akan  dapat tercipta kembali sejalan dengan  kecepatan eksploitasi, asalkan pengambilan tidak sampai pada titik nol atau sampai habisnya sumber daya. Karena apabila pengambilan sumber daya sampai dengan titi nol dan sumber daya menjadi punah, maka akan berakibat  pada sulit terjadinya pembaharuan sumber daya atau dapat dikatakan tidak akan terjadi  pertumbuhan lagi apabila stok sumber daya habis.
   H.    Pengelolaam Lingkungan Hidup
Yang dimaksud lingkungan hidup adalah lingkungan alamiah (natural environment). Masalah yang sangat menonjol berhubungan dengan lingkungan adalah polusi.  Semakin cepat pembangunan biasanya  diikuti dengan polusi yang semakin besar pula.
Ada 4 hal yang perlu dicatat dalam pengelolaanb sumber daya alam:
1.      Biaya pengambilan atau penggalian menjadi tinggi dengan semakin menipisnya persediaan sumber daya alam tersebut
2.      Kenaikan dalam biaya pengambilan dan penggalian sumber daya alam akan diperkecil dengan diketemukannya deposit baru serta bteknologi baru
3.      Sebidang tanah tidak hanya bernilai  tinggi karena adanya sumberdaya mineral yang terkandung didalamnya, tetapi juga karena adanya “opportuniy cost” berupa keindahan alam tempat tersebut
4.      Juga perlu diingat dan dibedakan antara penggunaan sumber daya yang bersifat dapat dikembalikan lagi dan penggunaan yang tak dapat dikembalikan ke keadaan semula (irreversible)
Eksternalitas (externalities)
Suatu proyek baru, pasti akan merusak keadaan yang ada sebelumnya dan juga memiliki dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan sekitar atau disebut pula “externalities”. Dampak positif yang ditimbulkan oleh suatu proyek atau kegiatan sehingga menguntungkan lingkungan sekitar disebut external economies. Dan sebaliknya external diseconomies merupakan dampak negatif yang timbul karena adanya suatu kegiatan.
     I.       Pentingnya Teknologi Dalam Penggunaan Sumber-Sumber Alam
Penggunaan sumber-sumber alam dan peranan yang akan dimainkan dalam menaikkan standar hidup, tergantung antara lain oleh bentuk penyesuaian diri manusia atas alam sekitar yaitu perubahan teknologi. Di negara berkembang umumnya sumber-sumber alam  belum banyak digunakan, karena kurangnya pengetahuan teknik. Pemanfaatan sumber-sumber alam adalah tergantung pada teknologi yang ada dalam suatu masyarakat. Semakin tinggi pengetahuan suatu masyarakat tentang teknologi maka akan semakin optimal pula penggunaan sumber daya yang ada.
    J.       Faktor-Faktor Sosial Budaya dan Pengginaan Sumber-Sumber Alam
Nilai penggunaan dan exploitasi sumber-sumber alam adalah dipengaruhi oleh keadaan dalam masyarakat yang bersangkutan. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat praindustri akan materi hanya ternatas pada kebutuhan pokok. Masyarakat belum terlalu berpikir untuk menggunakan atau mengeksploitasi sumber-sumber alam yang ada. Sebaliknya yaitu masyarakat industri atau yang telah maju, sikap masyarakat adalah agresif dan selalu ingin menguasai alam. Sumber-sumber yang baru ditemukan, diperkembangkan, dan dikuasai untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan manusia yang selalu berkembang. Pengetahuan dan teknologi memegang peranan pemnting dalam masyarakat ini.
    K.    Keadaan Ekonomi yang Membatasi Penggunaan Sumber-Sumber Alam
Terdapat keadaan perekonomian yang menyebabkan adanya perbedaan antara penggunaan optimum dan penggunaan  yang sebenarnya  daripada sumber-sumber itu. Dengan kata lain bahwa kemungkinan sesekali keadaan ekonomi dapat menghambat penggunaan optimum dari sumber-sumber alam itu. Misalnya:
1.         Tidak adanya faktor-faktor lain
Bahwa sumber-sumber alam bisa saja tetap berada di tempatnya ataupun tidak digunakan sepenuhnya karena tidak tersedianya faktor-faktor yang lain dibutuhkan untuk mengerjakannya atau ada namun hanya digunakan untuk hal-hal yang kurang produktif. Seperti sumber-sumber alam yang ada di negara berkembang belum digunakan secara optimal karena minimnya teknologi.
2.         Organisasi yang kurang baik
Kemajuan hanya sedikit dapat dicapai karena tidak mempunyai pengorganisir komunikasi yang efekif. Dengan kata  lain apabila sumber daya melimpah tapi masyarakat keberatan untuk mendapatnya. Seperti harga pupuk yang mahal dan tidak adanya fasilias kredit. Apabila terdapat fasilitas kredit untuk pembelian, maka akan  mendorong penggunaan pupuk lebih banyak.
3.         Distribusi yang tidak baik
Tidak adanya sistem distribusi yang baik, misalnya transportasi, pengawasan pasar dan sebagainya akan menghaalangi hasil panen yang maksimal. Dengan tidak adanya alat-alat untuk membawa hasil panen ke pasar dan tidak diketahuinya keadaan pasar atau teknik pemasaran, maka panen akan kekurangan permintaan. Akibatnya tanah-tanah pertanian di luar Jawa kurang efektif karena kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung pemanfaatan lahan tersebut.
4.         Bentuk pasar yang tidak tepat
Bentuk organisasi pasar dapat juga mempengaruhi penggunaan sumber-sumber alam. Adanya monopoli peraturan-peraturan pemerintah seperti menghalangi berdirinya industri-industri lokal yang menggunakan bahan-bahan mentah dalam negeri. Sebaliknya dalam hal tertentu, harapan-harapan untuk memegang monopoli akan mendorong timbulnya usaha yang mengandung resiko yang meliputi perluasan sumber-sumber alam dan pemnemuan-penemuan sumber-sumber baru. Mungkin ini akan menimbulkan inovasi dan lebih mengintensifkan penggunaan sumber alam yang tersedia.
5.         Satu hal yang menghalangi penggunaan sumber alam yang lebih baik adalah adanya perubahan-perubahan dalam biaya. Pada umumnya setiap sumber alam yang diketemukan akan dapat dieksploatir secara ekonomis asal saja biaya-biaya menggali dan sebagainya itu diharapkan dapat terbayar. Biaya ini tidak saja mencakup biaya-biaya variabel tetapi juga biaya tetap yang merupakan biaya yang besar. Kebanyakan bahan-bahan tambang memiliki nilai yang rendah sebelum melalui proses sebelum dijual. Bahan-bahan harus diproses yang mana juga membutuhkan biaya yang besar pula.
6.         Ketergantungan pada ekspor

Bagi negara yang sedang berkembang, perbandingan antara ekspor dan pendapatan nasional adalah tinggi. Pembelanjaan dan penerimaan pemerintah sebagian besar tergantung pada ekspor. Di negara maju, kebanyakan perekonomian tergantung pada ekspor, namun bedanya ialah negara maju dapat menghasilkan bermacam-macam bahan ekspor. Jadi apabila  terjadi goncangan pada satu bahan, maka dapat distabilkan oleh bahan ekspor yang lain. Sedangkan di negara berkembang hanya mengekspor satu atau dua bahan saja, sehingga apabila bahan tersebut harganya mengalami goncangan akan berakibat pada goncangan perekonomian negara tersebut. Jadi pemerintah memperbanyak macam  macam bahan ekspor agar apabila terdapat goncangan harga, tidak terlalu berpengaruh pada perekono,mian negar. Atau di sebut dengan usaha diversifikasi ekspor.

0 komentar:

Posting Komentar