twitter
rss


1.      Kriteria informasi dikatakan bernilai
Informasi dikatakan bernilai memiliki dua kriteria yang diantaranya adalah manfaat dan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Apabila suatu indormasi manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya, informasi tersebut dapat dikatakan bernilai. Namun tidak semua informasi dapat ditaksir secara pasti nilai keuntungannya dengan menggunakan satuan hitung, tapi kita dapat menaksirnya dengan nilai efektifitas suatu informasi tersebut. Biasanya pengukuran nilai suatu informasi dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau costbenefit. Informasi dapat dikategorikan baik untuk pengambilan keputusan oleh manajemen apabila memiliki kriteria akurat tepat waktu dan relevan.
2.      Perbedaan Akuntansi keuangan dan Akuntansi manajemen
a.       Pemakai Laporan Akuntansi dan tujuan mereka
Akuntansi keuangan menyajikan laporan keuangan bagi pemakai laporan keuangan dari luar perusahaan misal saja pemegang saham, kreditor, analisis keuangan, dan instansi pemerintah lainnya. Sementara tujuan dari laporan keuangan yang dibuat oleh akuntansi keuangan ini bukan untuk pengambilan keputusan mengenai perusahaan, namun lebih ke pengambilan keputusan seperti hubungan antar perusahaan.
Akuntansi Manajemen mempunyai fokus menyediakan informasi keuangan bagi keperluan pihak internal perusahaan atau manajemen. Akuntansi Manajemen berhubungan dengan informasi mengenai perusahaan untuk memberikan manfaat bagi para pemakai laporan keuangan yang berada dalam perusahaan (manajemen) sebagai bahan pertimbangan yang mendukung dalam pengambilan keputusan.
b.      Lingkup Informasi
Akuntansi Keuangan umumnya menyajikan informasi keuangan tentang perusahaan secara keseluruhan, seperti neraca dan laporan laba rugi. Informasi yang ada dalam laporan keuangan lebih berbentuk ringkasan dan menggambarkan keuangan perusahaan secara keseluruhan
Akuntansi Manajemen lingkup informasinya cenderung lebih sempit, tidak lagi berfokus pada perusahaan sebagai satu entitas melainkan lebih detil karena lingkup informasi bertujuan untuk melaporkan bagian-bagian tertentu dari perusahaan, seperti bagian produksi, bagian pemasaran dan lainnya.
c.       Fokus Informasi
Akuntansi Keuangan berfokus pada informasi masa lalu. Akuntansi Keuangan menggambarkan suatu bentuk pertanggungjawaban dana yang sebelumnya dipercayakan oleh para penyedia dana dari pihak luar perusahaan kepada manajemen perusahaan.
Akuntansi Manajemen cenderung berorientasi pada masa yang akan datang, karena pengambilan keputusan selalu menyangkut tentang hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang, namun sumber informasi yang akan diolah bisa bervariasi, mulai dari biaya masa lalu, biaya sekarang atau biaya masa datang.
d.      Rentang Waktu
Akuntansi Keuangan menghasilkan laporan yang kurang fleksibel dan hanya mencakup jangka waktu tertentu, seperti misalnya periode satu tahun (annual), periode setengah tahun (interim), periode satu kuartal, atau periode satu bulan.
Akuntansi Manajemen menyediakan rentang waktu yang jauh lebih fleksibel dibandingkan Akuntansi Keuangan, hal ini terjadi karena tuntutan dari manajemen perusahaan yang harus membuat keputusan-keputusan penting dalam waktu yang relatif singkat dan cepat. Rentang waktu yang diberikan bisa berupa harian, mingguan, bulanan, atau bahkan hingga periode 10 tahun.
e.       Kriteria bagi informasi Akuntansi
Untuk kriteria bagi informasi Akuntansi Keuangan, merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim atau berterima secara umum. Prinsip-prinsip tersebut merupakan hasil dari perumusan organisasi yang berwenang. Laporan keuangan dari Akuntansi keuangan memerlukan suatu standarisasi bentuk laporan keuangan agar pengguna laporan keuangan dari pihak luar dapat membandingkan berbagai laporan keuangan dari beberapa perusahaan yang berbeda sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang hubungan yang akan diambil dengan perusahaan di masa datang.
Akuntansi Manajemen tidak dibatasi oleh prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum, selama itu memberi manfaat bagi pihak manajemen perusahaan, baik itu dalam hal pengukuran, ataupun perhitungan. Dalam Akuntansi Manajemen tidak ada organisasi ataupun undang-undang yang mengatur praktik-praktiknya, selama itu bermanfaat untuk manajemen perusahaan maka perusahaan akan terus menggunakan praktik-praktik tersebut.
f.       Sifat informasi
Sifat informasi dari Akuntansi Keuangan memerlukan tingkat ketepatan yang tinggi, objektif, dapat diuji kebenarannya, dan juga akurat, karena para pemakainya adalah pihak-pihak dari luar perusahaan yang menggunakan laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan tingkat ketepatan tersebut perusahaan terkadang menggunakan jasa dari pihak ketiga yang bebas dari kepentingan apapun untuk memberikan pendapat tentang laporan keuangan perusahaan, yaitu auditor.
Akuntansi Manajemen menghasilkan informasi yang akan membantu manajemen untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan, baik untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan dalam perusahaan selalu menyangkut masa yang akan datang.
3.      Keuntungan penggunaan sistem JIT
Keunggulan dari metode ini adalah dapat mengurangi biaya tenaga kerja, persediaan, risiko kerusakan, dan peningkatan kualitas produk. Keunggulan tersebut seiring dengan adanya Total Quality Management dalam penerapan sistem JIT sehingga risiko kerusakan dapat ditekan dan kerugian akibat retur barang rusak oleh pelanggan dapat dikurangi karena Total Quality Management juga menitikberatkan pada peningkatan kualitas dari produk. Selain itu, biaya tenaga kerja dapat ditekan karena jumlah persediaan diusahakan menjadi seminim mungkin sehingga tenaga kerja yang dibutuhkan dalam mengawasi tidak perlu dalam jumlah yang banyak. Biaya penyimpanan juga dapat ditekan hingga seminimal mungkin akibat dari persediaan yang disimpan juga sedikit. Keungulan lainnya adalah mengurangi ruangan gudang untuk penyimpanan barang, mengurangi waktu setup dan penundaan jadwal produksim mengurangi pemborosan barang rusak dan barang cacat dengan mendeteksi kesalahan pada sumbernya, menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pemasok dan layout pabrik yang lebih baik.
4.      Customer service dan Customer care
Menurut Yuliana MBA, Customer Service berbeda dengan Customer Care. Jika customer service lebih menitikberatkan pada cara penyedia memperlakukan pelanggan yang terlibat sebagai input di dalam key customer related process, maka customer care lebih menitikberatkan pada hal-hal di luar standar kualitas yang harus dikerjakan di dalam proces. Customer Care merupakan layanan yang lebih memedulikan kebutuhan dan keinginan pelanggan untuk dihormati, dihargai, dan dicarikan solusi atas kebutuhannya yang belum dapat dipenuhi dalam key customer related process. Jadi,  Customer Care bersifat lebih luas dan personal dibandingkan Customer Service. Untuk itu, saya memilih customer care dibandingkan dengan customer service.
5.      Posisi akuntan manajemen dalam organisasi bisnis
Dalam rangka pengambilan keputusan manajemen harus mempertimbangkan tindakan-tindakan alternatif. Oleh karena itu akuntan manajemen harus menyediakan data-data yang cukup lengkap tentang perhitungan masing-masing altematif, dan yang akan dipilih tentunya altematif yang memberikan keuntungan lebih besar bagi perusahaan. Dalam hal ini akuntan manajemen akan mencatat dan mengwnpulkan data-data yang ada di perusahaan baik data moneter maupun non moneter dan juga data-data di luar perusahaan, sehingga apabila manajer membutuhkan data yang dimaksud dapat dengan segera dipenuhi. Akuntan manajemen membantu pengambilan keputusan perusahaan tentang strategi melalui :
a.       Pemecahan masalah : Analisis komparatif untuk pengambilan keputusan.
b.      Pemeliharaan catatan skor : Pengumpulan data dan pelaporan hasilnya kepada seluruh tingkat manajemen memberi gambaran bagaimana organisasi dijalankan.
c.       Pengarahan Perhatian : Membantu manajer berfokus pada kesempatan dan masalah dan meningkatkan nilai sistem akuntansi manajemen
Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar