A. Pertanyaan
1. Mengapa
para pekerja tambang memperoleh pendapatan lebih banyak katimbang pekerja lain,
meskipun tingkat pendidikan mereka semuanya sama?
3. Bagaimana
pendidikan dapat meningkatkan upah pekerja tanpa meningkatkan produktivitasnya?
6. Kesulitan-kesulitan
apa saja yang muncul dalam upaya memastikan bahwa kelompok pekerja tertentu
menerima upah yang relatif rendah akibat diskriminasi?
B. Soal
dan Aplikasi
1. Selama
liburan musim panas, para mahasiswa di Amerika Serikat seringkali bekerja
sambilan di perusahaan swasta atau di lembaga pemerintahan. Biasanya, gaji
mereka kecil, atau bahkan mereka hanya bekerja secara sukarela tanpa digaji.
a)
Apa biaya oportunitas bekerja sambilan
seperti itu?
b)
Jelaskan mengapa para mahasiswa itu mau
bekerja dengan gaji rendah atau bahkan
secara sukarela?
c)
Jika anda membandingkan pendapatan di
masa mendatang para mahasiswa yang bekerja sambilan itu dengan pendapatan rekan
mereka yang memilih pekerjaan tetap bergaji layak, apa yang akan anda dapati?
3. Salah
satu temuan dasar dari ilmu ekonomi tenaga kerja (labor economics) adalah bahwa
para pekerja yang lebih berpengalaman akan memperoleh pendapatan lebih banyak
daripada pekerja lain yang kurang berpengalaman, namun sama banyaknya jika
pekerja lain memiliki pendidikan formal lebih tinggi mengapa hal demikian
terjadi? Sejumlah penelitian juga mendapati bahwa pengalaman seseorang dalam
menekuni suatu pekerjaan yang sama (masa kerja) juga mengabdung pengaruh
positif ekstra terhadap pendapatan, jelaskan!
5. Sara
bekerja pada Steve, orang yang dia benci karena sikapnya angkuh. Namun ketika
ian mencari pekerjaan lain, yang terbaik hanya memberikan gaji $10.000 lebih
sedikit daripada gajinya sekarang. Menurut anda apakah sebaiknya ia menerima
pekerjaan itu? Analisalah yang dihadapi Sara dari sudut pandang ekonomi
JAWAB
A.
1. Para
pekerja tambang mendapat upah yang lebih besar dibanding para pekerja lain yang
pendidikannya setara, karena bekerja di tambang mempunyai resiko yang lebih
besar serta berbahaya. Para pekerja tambang memdapatkan imbalan atas
pekerjaannya karena mereka rela bekerja dalam lingkungan yang berbahaya dan
mengancam keselamatan.
3. Para
pekerja yang lebih berpendidikan memperoleh pendapatan yang lebih besar bukan
karena pendidikan meningkatkan produktivitasnya, namun karena para pekerja
mempunyai kemampuan alamiah tinggi menggunakan pendidikan sebagai cara guna
mengirimkan sinyal tentang kemampuan mereka kepada pihak majikan/perusahaan.
Seandainya teori tersebut benar adanya maka peningkatan capaian pendidikan para
pekerja tidak akan menaikkan keseluruhan tingkat upah mereka.
6. Kesulitan-kesulitan
yang muncul dalam upaya memastikan bahwa kelompok pekerja tertentu menerima
upah yang relatif rendah akibat diskriminasi, adalah faktor-faktor yang
menentukan adanya diskriinasi, misalnya saja dalam kasus perbedaan kulit di Amerika Serikat,
upah rata-raa para pekerja yang berkulit hitam lebih rendah dibandingkan upah
rata-rata para pekerja yang berkulit putih, itu adalah kasus akibat Amerika
Serikat melakukan diskriminasi terhadap kulit hitam. Kasus yang kedua adalah
upah para pekerja wanita lebih rendah dibandingkan upah pekerja pria. Hal
tersebut terjadi karena diskriminasi terhadap wanita. Kedua kasus tersebut
terjadi karena adanya diskriminasi. Sebenarnya perbedaan upah tersebut bukan
karena perbedaan kulit atau perbedaan gender, namun lebih karena
produktifitasnya dalam melakukan pekerjaan. Tingkat pendidikan juga
mempengaruhi perbedaan upah, sudah terbukti bahwa tingkat pendidikan orang
kulit hitam lebih rendah daripada tingkat pendidikan orang kulit putih, dan
produktifitas kulit hitam lebih rendah daripada produktifitas orang kulit
putih. Produktifitas kaum wanita juga lebih rendah dibandingkan produktifitas
kaum pria. Itu karena pekerjaan kaum wanita lebih ringan dan banyak mengambil
cuti. Dan sebenarnya diskriminasi kulit atau gender itu bukan penyebab
terjadinya kesenjangan upah, namun penyebabnya adalah perbedaan pengimbang.
B.
1. Selama
liburan musim panas, para mahasiswa di Amerika Serikat seringkali bekerja
sambilan di perusahaan swasta atau di lembaga pemerintahan. Biasanya, gaji
mereka kecil, atau bahkan mereka hanya bekerja secara sukarela tanpa digaji.
a) Biya
oportunitas bekerja sambilan di perusahaan swasta atau lembaga pemerintahan dan
begaji kecil atau bahkan tidak dibayar sama sekali adalah liburan musim panas
yang dapat mereka manfaatkan untuk bersantai hilang karena mereka memilih untuk
bekerja di perusahaan swasta atau pemerintahan.
b) Para
mahasiswa tersebut mau bekerja dengan gaji rendah atau bahkan secara sukarela
karena para mahasiswa tersebut memandang bahwa pengalaman juga penting untuk
digunakan dalam menentukan pendapatan dan upah
mereka jika mereka lulus kuliah nanti. Kadang dalam perusahaan tidak
hanya mensyaratkan lulusan universitas atau mahasiswa yang berkualitas saja,
namun pengalaman juga diperlukan dalam
mencari pekerjaan. Pengalaman tersebut akan sangat berguna, karena dia akan
mendapat pengalaman atau kemampuan yang
lebih dibandingkan teman-temanya yang hanya berlibut musim panas
tersebut. Dan pengalaman juga menjadi dasar upah yang akan didapatnya nanti,
semakin banyak pengalamanya, maka akan semakin tinggi pula upahnya.
c) Pendapatan
mahasiswa yang pernah bekerja sambilan
tersebut akan lebih tinggi dibandingkan rekan mereka yang memilih pekerjaan
tetap bergaji layak, karena tingkat pengalaman merupakan faktor penentu tinggi
rendahnya upah. Mahasiswa yang pernah bekerja sambilan itu mendapat poin plus karena dia mempunyai pengalaman dan
itu dapat menambah upahnya, dibanding rekannya yang tidak punya pengalaman
kerja.
3. Pekerja
yang berpengalaman akan mendapat upah yang lebih tinggi dibandingkan upah para
pekerja yang tidak berpengalaman karena, pekerja yan sudah berpengalaman
mendapat poin plus untuk pekerjaanya dan pastinya akan lebih mengerti daripada
yang belum berpengalaman , namun akan sama tingkat upahnya apabila seorang pekerja memiliki tingkat pendidikan formal
yang tinggi. Karena keduanya adalah faktor penentu tingkat tinggi rendahnya
upah yang disebut modal manusia.
5. Menurut
kami, seharusnya Sara memutuskan kerja dengan Steve kemudian menerima pekerjaan
lain tersebut yang walaupun gajinya
lebih rendah $10000 gaji yang diterima dari Steve. Karena dari sudut pandang
ekonomi, tidak hanya mengukur dari segi berapa uang yang diterima tapi dari
segi kepuasan atau oportunitasnya. Dalam ekonomi, ada biaya ekplisit dan
implisit yang harus dipenuhi. Biaya eksplisit misalnya saja biaya transportasi,
dan biaya implisit misalnya oportunitas dan
kepuasan yang diperoleh ketika dia bekerja pada suatu tempat. Apabila
Sara bekerja ditempat Steve, Sara tidak akan mampu memenuhi biaya implisitnya,
hanya eksplisitnya saja yang dapat dia penuhi. Namun apabila dia bekerja ditempat lain, dia akan dapat
memenuhi kedua biaya tersebut, yakni eksplisit dan implisit.